PERJUSA 2025 STKIP AL HIKMAH SURABAYA: “Nature’s Bond – Strengthening Our Ties”
Surabaya, 10-11 Oktober 2025 – Lapangan STKIP Al Hikmah Surabaya menjadi saksi semangat kebersamaan mahasiswa dalam kegiatan Perkemahan Jum’at Sabtu (PERJUSA) 2025 yang berlangsung pada 10–11 Oktober 2025. Dengan tema “Nature’s Bond: Strengthening Our Ties”, kegiatan ini menjadi wadah penguatan karakter, solidaritas, serta cinta alam bagi mahasiswa STKIP Al Hikmah Surabaya.
Kegiatan yang diikuti oleh mahasiswa dari berbagai program studi ini dirancang untuk menumbuhkan semangat kebersamaan, kemandirian, dan kepedulian sosial. Acara dimulai pada Jumat sore dengan pembukaan resmi dan upacara pelepasan peserta, disusul dengan berbagai games kebersamaan, tausiyah inspiratif, serta Upacara Api Unggun yang menjadi simbol semangat dan persaudaraan antar mahasiswa.
Malam semakin hangat dengan penampilan seni dari tiap kelompok peserta yang menampilkan kreativitas mereka dalam bentuk pentas musik, drama, dan puisi bertema alam. Kegiatan ini tidak hanya menumbuhkan semangat kekeluargaan, tetapi juga memperkuat rasa tanggung jawab dan jiwa kepemimpinan mahasiswa.
Pada Sabtu pagi, suasana semakin hidup dengan sesi pembinaan mitigasi bencana alam yang dipandu langsung oleh Drs. Mundhir, perwakilan dari Dinas Pemadam Kebakaran Kota Surabaya. Dalam sesi tersebut, para peserta mendapatkan wawasan penting tentang cara menghadapi situasi darurat, teknik evakuasi, serta langkah pencegahan kebakaran dan bencana alam lainnya. Edukasi ini menjadi bagian penting dalam membentuk kesadaran tanggap bencana sejak dini.
Selain itu, kegiatan penyuluhan oleh Damkar, pengembaraan alam, dan senam kebersamaan turut melengkapi rangkaian acara hingga menjelang penutupan. Setiap momen diwarnai dengan keceriaan, kerja sama tim, dan nilai-nilai kepemimpinan yang diharapkan menjadi bekal bagi mahasiswa dalam kehidupan kampus dan masyarakat.
Dengan berakhirnya kegiatan PERJUSA 2025 ini, diharapkan seluruh peserta mampu menumbuhkan rasa tanggung jawab, solidaritas, serta kecintaan terhadap alam dan sesama. Kegiatan ini juga menjadi pengingat bahwa kekuatan sejati sebuah komunitas terletak pada kemampuannya untuk bersatu, peduli, dan berkontribusi positif bagi lingkungan.

